Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply)
Permintaan (Demand)
· Pengertian Permintaan (Demand)
Permintaan (Demand) adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya. oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut. Daftar permintaan (demand schedule) adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaaan atau sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaan dengan asumsi ceteris paribus.
· Jenis-jenis Permintaan
Jenis permintaan dikelompokkan menjadi dua :
pertama, permintaan berdasarkan daya beli konsumen. Permintaan berdasar daya beli konsumen terdiri dari : Permintaan efektif, permintaan Potensial, dan permintaan absolut. Kedua, jenis permintaan dilihat dari siapa yang melakukan permintaan atau jumlah konsumen. Yang terdiri dari Permintaan Individu dan Permintaan kolektif. Permintaan individu, yaitu permintaan yang berasal dari seseorang, misalnya permintaan dari Ririn, permintaan dari Ibu Dewi. sedangkan Permintaan kolektif/pasar, yaitu permintaan yang merupakan kumpulan permintaan individu. dalam analisis perlu dibedakan antara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan pasar. untuk memperoleh kurva permintaan pasar, kurva permintaan berbagai individu dalam pasar harus dijumlahkan.
· Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah berikut:
1. Harga barang itu sendiri
2. Perubahan harga barang yang berkaitan dengan barang tersebut
3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
4. Populasi penduduk
5. Selera konsumen
6. Adanya barang pengganti
7. Tingkat kebutuhan terhadap suatu Barang (intensitas)
8. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.
· Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan: “Jumlah suatu barang atau jasa yang diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya. Artinya, jika harga suatu barang naik maka permintaan terhadap barang itu akan turun, dengan asumsi faktor-faktor selain harga tidak berubah (konstan). Dan demikian pula sebaliknya.”
Hukum permintaan diatas dapat diartikan dengan prmintaan konsumen akan suatu barang akan tinggi bila harga yang yang diberikan oleh penjual lebih rendah, dan sebaliknya permintaan konsumen akan suatu barang akan rendah apabila harga yang ditawarkan tinggi. Sifat hubungan seperti itu disebabkan karena kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. sebaliknya, apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga.
· Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurva permintaan dibuat berdasarkan data riel di masyarakat tentang jumlah permintan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Kurva permintaan menampilkan suatu grafik yang menggambarkan sifat dan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli atau konsumen. Hal tersebut digambar dengan dengan harga pada sumbu vertikal grafik dan jumlah pada sumbu horizontal. Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik. kalau salah satu variabel naik (misalnya harga) maka variabel yang lainnya akan turun (misalnya jumlah yang diminta).
Keterangan:
Garis horizontal merupakan garis yang menunjukkan jumlah barang yang diminta atau Q (Quantity)
Garis vertikal merupakan garis yang menunjukkan harga barang atau P (Price)
Garis permintaan ditarik dari atas menuju ke bawah, karena semakin murah harganya, maka semakin banyak permintaannya
·Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarka factor-faktor yang mempengaruhi permintaan,maka dapat disusun fungsi permintaan umum sebagai berikut:
Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D)
Dimana:
Qd : Jumlah barang yang diminta
Pq : harga barang itu sendiri
Ps.i : Harga barang-barang substitusi (i=1,2,…,n)
Y : Pendapatan
S :selera
D : Jumlah penduduk.
Penawaran (Supply)
· Pengertian penawaran (Supply)
penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, periode tertentu dan pada tingkat tertentu. Harga suatu barang selalu dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran barang tersebut. Oleh sebab itu, teori penawaran terutama menumpukkan perhatiannya kepada hubungan di antara tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Daftar penawaran (supply schedule) adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara harga barang dan jumlah penawaran dengan asumsi semua hal lain yang dapat memengaruhi harga jual tetap. Contoh: seorang penjual es krim untuk berbagai tingkat harga.
· Jenis-jenis Penawaran
Jenis-jenis penawaran dibagi menjadi dua yaitu :
Pertama, penawaran perorangan adalah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga. Kedua, penawaran pasar adalah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.
· Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Sebagaimana permintaan, maka penawaran pun dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Harga Barang Itu Sendiri
Ketika harga celana per unit Rp 25.000,- penjual bersedia menawarkan 300 ribu unit celana. Bagaimana jika harga menjadi Rp 15.000,-? Berapa celana yang ditawarkan oleh penjual? Rupanya penjual bersedia menawarkan 120 ribu unit. Bagaimana jika harga berubah menjadi Rp 35.000,-? Ternyata penjual bersedia menawarkan 500 ribu unit.
2. Harga barang lain
Berbagai barang memiliki hubungan yang beraneka antara satu dengan yang lain. Hubungan itu adalah substitusi, komplementer atau netral. Jenis hubungan yang pertama dan kedua inilah yang bisa sangat berpengaruh pada penawaran barang lain. Contoh: ketika harga buku tulis import naik, maka pengguna buku tulis import beralih ke buku produksi lokal. Permintaan yang tinggi terhadap buku lokal ini mendorong produsen menaikkan produksi sehingga menaikkan penawaran buku tulis lokal.
3. Biaya Faktor Produksi
Ketika pengeluaran keuangan perusahaan produsen meningkat maka hal ini akan mengurangi keuntungan perusahaan. Jika kenaikan biaya memperoleh faktor produksi melebihi hasil penjualannya artinya persahaan rugi. Biasanya pengusaha tidak mau demikian. Maka pengusaha akan menutup sahamnya. Dengan demikian penawaran untuk jenis barang ini akan berkurang.
4. Tingkat Teknologi yang digunakan
Kemajuan teknologi di beberapa negara sangat bisa mengurangi dan mengefisienkan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas. Jika demikian maka keuntungan perusahaan meningkat. Produksi yang cepat dan keuntungan yang tinggi membuat produsen bersedia menaikan penawarannya. Dengan demikian penawaran barang ini naik.
5. Keuntungan yang Diharapkan
Perusahaan memiliki harapan yang berbeda-beda tentang keuntungan bagi perusahannya. Ada yang ingin aman, maka keuntungan kecil tidak apa-apa. Ada perusahaan yang menghendaki keuntungan maksimum, hal ini berarti perusahaan tidak menggunakan kapasitas maksimum. Ada perusahaan yang tidak terlalu memikirkan keuntungan tetapi lebih pada pencapaian target produksi dengan demikian tidak mengutamakan keuntungan. Perusahaan semacam ini biasanya milik pemerintah. Hubungannya dengan penawaran adalah bermacam-macam target keuntungan yang diharapkan perusahaan mempengaruhi produksi perusahaan yang pada akhirnya mempengaruhi penawaran barang tersebut di pasaran.
6. Adanya Tingkat Persaingan
Persaingan antara perusahaan biasanya mendorong mereka untuk menemukan efisiensi dalam berproduksi agar bisa memberikan harga yang lebih rendah dibanding pesaingnya. Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat bertindak efisien tidak akan bertahan dan gulung tikar, selanjutnya penawaran terhadap barang ini akan menurun.
7. Harapan Masa Depan
Ketika produsen membaca situasi di mana barangnya akan memiliki permintaan yang tinggi di masa mendatang maka produsen mulai meningkatkan penawarannya. Hal ini mungkin terjadi pada peralatan sekolah dan seragam sekolah menjelang dan pada saat pergantian tahun ajaran baru.
· Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga sesuatu barang dari jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barangnya apabila harganya rendah.
Hukum Penawaran berbunyi “Hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah yang ditawarkan adalah positif. Artinya, jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan juga naik. Demikian pula sebaliknya jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.”
Pada kasus penawaran yang terjadi adalah jika harga barang tinggi maka penjual ingin menawarkan barang dalam jumlah yang banyak. Semakin tinggi harga maka penjual ingin menawarkan lebih banyak lagi. Sebaliknya, jika harga turun maka barang yang ingin ditawarkan semakin berkurang. Sehingga, hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah yang ditawarkan adalah positif. Artinya, jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan juga naik. Demikian pula sebaliknya jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.
· Kurva penawaran
Kurva penawaran yaitu grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu dan tempat tertentu. Pergerakan kurva penawaran yaitu dari kiri bawah ke kanan atas. Baik harga dan jumlah penawaran artinya positif. Seperti ketika menganalisi kurva permintaan, dalam menganalisis kurva penawaran perlu dibedakan diantara dua pengertian, yaitu : "penawaran" dan "jumlah barang yang ditawarkan". Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.
Keterangan:
Garis horizontal merupakan garis yang menunjukkan jumlah barang yang diminta atau Q (Quantity)
Garis vertikal merupakan garis yang menunjukkan harga barang atau P (Price)
Garis penawaran ditarik dari bawah menuju ke atas. Karena semakin mahal harganya, maka semakin banyak penawarannya.
Menentukan Permintaan dan Penawaran
Untuk keperluan tersebut perlu ditentukan dua persamaan, yaitu persamaan permintaan dan persamaan penawaran. Bentuk umum kedua persamaan itu adalah :
Persamaan Permintaan
Qd = c - dP
Persamaan Penawaran
Qs = -m + nP
Di mana :
c adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah barang yang diminta apabila tingkat harga adalah 0, nilai c selalu positif.
d adalah kecondongan kurva permintaan. Nilainya selalu negatif (-d) karena kurva permintaan menurun dari kiri ke kanan.
m adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan apabila tingkat harga adalah 0. Biasanya nilai m adalah negatif (m)
n adalah kecondongan kurva penawaran. Nilainya selalu positif karena kurva penawaran naik dari kiri ke kanan.
Qd adalah kuantitas yang diminta, Qs adalah kuantitas yang ditawarkan pada tingkat harga.
Telah diterangkan bahwa keseimbangan pasaran dicapai apabila kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Dengan demikian secara matematik, syarat keseimbangan adalah :
Qd = Qs
atau c - dP = -m +nP
Contoh Perhitungan
Andaikan persamaan permintaan karet alam suatu kampung adalah Qd = 22000 - 2P dan penawarannya adalah Qs = -3000 + 3P. Berapakah harga karet alam dan kuantitas karet yang diperjualbelikan?
berdasarkan persamaan diatas keseimbangan dalam pasar itu akan tercapai apabila :
-3000 + 3P = 22000 - 2P
5P = 25000
P = 5000
penghitungan di atas menunjukkan bahwa tingkat harga adalah 5000 (rupiah). untuk menentukan kuantitas yang diperjualbelikan, Qd pada harga keseimbangan perlu ditentukan. Didapati :
Qd = 22000 -2P
= 22000 - 2 (5000)
= 12000
penghitungan ini menunjukkan sebanyak 12000 (kilogram) karet alam diperjualbelikan. dengan menggunakan persamaan penawaran, nilai yang sama akan diperoleh, yaitu :
Qs = -3000 + 3P
= -3000 + (5000)
= 12000
sebuah kurva dapat dikatakan mengalami pergerakan apabila perubahan yang terjadi disebabkan oleh naik atau turunnya harga barang atau jasa yang dimaksudkan. Kenaikan atau penurunan yang terjadi dalam kurva pastinya sesuai dengan hukum permintaan ataupun penawaran.
Contoh pergerakan dalam kurva permintaan :
Contoh pergerakan dalam kurva penawaran:
Dari kedua contoh tersebut, kamu dapat melihat bahwa pergerakan berarti harga yang berubah mengakibatkan jumlah permintaan atau penawaran turut berubah.
Sementara itu, sebuah kurva dapat dikatakan mengalami pergeseran apabila perubahan yang terjadi disebabkan oleh perubahan ceteris paribus dan bukan karena perubahan harga barang atau jasa yang dimaksud.
Contoh pergeseran dalam kurva permintaan:
Contoh pergeseran dalam kurva penawaran:
Pada kedua contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa harga barang atau jasa tidak mengalami perubahan, tetapi jumlah barang atau jasa yang diminta maupun ditawarkan mengalami perubahan.
Komentar
Posting Komentar